Penerapan ISO 37001 dan ISO 9001 sebagai Strategi Efektif untuk Mencegah Korupsi di KFTD

Di era bisnis modern, integritas dan kualitas adalah dua pilar utama yang mendukung keberlanjutan dan reputasi sebuah perusahaan. PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) sebagai perusahaan distribusi dan perdagangan produk kesehatan di Indonesia turut menyadari pentingnya kedua aspek ini dalam operasionalnya.ย 

Oleh karenanya, KFTD telah mengambil langkah signifikan dengan menerapkan dua standar internasional utama: ISO 37001 untuk Sistem Manajemen Anti-Penyuapan dan ISO 9001 untuk Sistem Manajemen Mutu. Kombinasi kedua standar ini tidak hanya meningkatkan kinerja operasional secara keseluruhan tetapi juga memperkuat upaya pencegahan korupsi.ย 

Sinergi Antara ISO 37001 dan ISO 9001 dalam Mencegah Korupsi

Penerapan standar internasional ISO 37001 dan ISO 9001 memberikan fondasi yang kuat bagi perusahaan untuk membangun sistem manajemen yang kokoh dalam mencegah korupsi dan meningkatkan kualitas operasional. Berikut penjelasan detail terkait sinergi antara keduanya.ย 

1. Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas

ISO 37001 mengharuskan perusahaan untuk menetapkan, menerapkan, dan memelihara kebijakan anti-penyuapan yang jelas dan terdokumentasi. Selaras dengan ISO 9001 yang mensyaratkan dokumentasi menyeluruh dari semua proses bisnis. ISO 9001 memastikan bahwa setiap tindakan harus didokumentasikan dan dapat diaudit.

Mengintegrasikan kebijakan dan prosedur dari kedua standar ini memungkinkan KFTD untuk mengelola risiko korupsi sekaligus memastikan kualitas operasional yang tinggi. Salah satunya dengan melakukan audit internal yang mencakup aspek anti-penyuapan dan manajemen mutu, guna memastikan bahwa semua proses transparan dan akuntabel.

2. Budaya Organisasi yang Berintegritas

Penerapan ISO 37001 dan ISO 9001 di Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) tidak hanya meningkatkan kepatuhan terhadap standar internasional tetapi juga membangun budaya organisasi yang berintegritas. Kedua standar ini memberikan kerangka kerja yang membantu perusahaan membangun nilai-nilai etika dan kualitas yang kuat di seluruh organisasi.ย 

ISO 37001 akan mempromosikan budaya anti-penyuapan di seluruh organisasi, guna memastikan bahwa setiap karyawan memahami dan mematuhi kebijakan anti-penyuapan. Sementara ISO 9001 akan membangun budaya mutu yang kuat, di mana setiap karyawan berkomitmen terhadap peningkatan berkelanjutan dan kepatuhan terhadap standar operasional yang tinggi.

3. Pengelolaan Risiko yang Komprehensif

Sinergi antara ISO 37001 dan ISO 9001 memungkinkan KFTD untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko secara lebih efektif. ISO 37001 mengharuskan perusahaan untuk melakukan penilaian risiko penyuapan secara berkala. Yakni dengan mengidentifikasi area yang rentan terhadap penyuapan, seperti transaksi dengan pihak ketiga, proses pengadaan, dan kegiatan operasional lainnya.ย 

Hal ini selaras dengan penerapan ISO 9001 yang mengharuskan perusahaan menerapkan manajemen risiko efektif dalam semua proses bisnis, guna memastikan bahwa potensi masalah bisa diidentifikasi dan diatasi sebelum berdampak negatif.

4. Penggunaan Sumber Daya yang Efektif

Penerapan kedua standar ini juga akan memberikan manfaat signifikan dalam penggunaan sumber daya yang efektif. Kedua standar ini membantu perusahaan mengoptimalkan sumber daya, baik manusia, finansial, maupun material, melalui prosedur yang terstruktur dan pengelolaan yang efisien.ย 

ISO 37001 akan membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya untuk mendeteksi dan mencegah penyuapan, serta mengurangi kerugian finansial akibat tindakan korupsi. Sementara ISO 9001 akan memastikan penggunaan sumber daya yang efisien dalam mencapai tujuan mutu, serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional.

Itulah sinergi antara ISO 37001 dan ISO 9001 yang menawarkan pendekatan holistik dalam mencegah korupsi dan meningkatkan kualitas operasional. Dengan menggabungkan kedua standar ini, KFTD dapat membangun sistem yang tidak hanya mencegah tindakan korupsi tetapi juga memastikan bahwa semua proses operasional dilakukan dengan cara yang efisien, transparan, dan akuntabel.